8 Gejala Paranoid dan Cara Mengatasinya
Gangguan kepribadian paranoid ditandai dengan kecurigaan dan ketakutan yang berlebihan. Secara umum, individu paranoid selalu berpikir bahwa orang lain ingin menyakiti mereka dan merasa bahwa situasi di sekitar mereka mencurigakan atau berbahaya.
Lihat Juga : 3 Cara Memilih Produk yang Aman Untuk Kulit Sensitif
Gangguan kepribadian paranoid lebih sering terjadi pada pria, dimulai dengan masa kanak-kanak atau remaja. Orang dengan kepribadian paranoid seringkali sulit untuk bergaul dengan, dan sering menghadapi masalah dalam hubungan dekat.
Gejala paranoid
Sejauh ini, tidak jelas mengapa orang bisa mengalami kepribadian paranoid. Namun, apa yang paling meyakinkan adalah pengalaman traumatis masa kanak-kanak, baik secara fisik dan emosional didorong oleh emosi ekstrim dan pengaruh lingkungan.
Lihat Juga : 4 Tips Merawat Kulit Untuk Mengatasi Jerawat
Gejala khas dari kepribadian paranoid adalah bahwa mereka tidak dapat mempercayai orang lain dan membutuhkan swasembada yang berlebihan dan otonomi yang kuat. Bahkan, mereka juga mengendalikan orang-orang di sekitar mereka.
Jadi, oleh karena itu, saya tidak tahu apakah penderitaan dari kepribadian paranoid cenderung kaku, tertutup, atau dipamerkan kepada orang lain, terutama mereka yang hanya mengetahui ketidakpedulian.
Lihat Juga : 3 Penyebab Benjolan di Dubur
Gejala lain yang umum pada individu paranoid meliputi:
- Percayalah bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi atau ingin menyakiti mereka.
- Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
- Cepat marah dan bermusuhan.
- Tidak bisa mengerti masalah saya.
- Mudah dipisahkan atau diisolasi dalam sos
- Curigai kesetiaan orang lain.
- Sangat sensitif terhadap kritik
- Bergembira dan defensif.
Beberapa gejala kepribadian paranoid mirip dengan gangguan mental lainnya, seperti gangguan kepribadian ambang dan skizofrenia. Dokter akan merekomendasikan tes lebih lanjut kepada seorang psikolog atau psikiater.
Diagnosa dan atasi paranoid
Gangguan kepribadian paranoid akan didiagnosis oleh psikolog atau psikiater. Orang tua atau kerabat dekat memainkan peran penting dalam membantu psikiater mendiagnosis pasien. Biasanya pasien tidak ingin berobat sampai gejalanya tampak mengganggunya.
Tahap awal diagnosis pasien penyakit paranoid adalah konsultasi dengan psikiater. Kemudian tanyakan pasien tentang masa kecil, sekolah, pekerjaan, dan hubungannya dengan orang lain. Psikiater juga dapat bertanya kepada pasien bagaimana menanggapi situasi yang dapat dibayangkan. Konsultasi ini berguna untuk mengukur seberapa baik pasien menanggapi situasi tertentu.
Lihat Juga : 10 Cara Cepat Mengobati Sariawan
Setelah mendapatkan penjelasan rinci tentang beberapa masalah yang berkaitan dengan pasien, tahap selanjutnya adalah membuat diagnosis dan mengembangkan rencana perawatan. Perawatan gangguan kepribadian paranoid biasanya melibatkan psikoterapi jangka panjang. Jenis perawatan ini akan membantu komunikasi paranoid dalam situasi sosial dan membantu mengurangi paranoia-nya. Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala gangguan.
Gejala-gejala gangguan kepribadian paranoid tidak dapat diremehkan. Konsultasikan dengan psikiater untuk memastikan diagnosis dan pengobatan terbaik.
Lihat : Pernyataan Sikap PP Muhammadiyah Tentang Kekerasan di Suriah
Keyword : penyembuhan paranoid, apa itu paranoid schizophrenia, pengertian paranoid menurut para ahli, ciri ciri paranoid, contoh paranoid, arti paranoid dalam psikologi, arti paranoid cinta, arti paranoid dalam bahasa indonesia
Source : Antontasik.com
No comments:
Post a Comment